Di
saat berbagai jenis penyakit jantung "membunuh" banyak orang di negara
maju dan berkembang, ternyata ada banyak cara yang dapat kita terapkan
untuk menjaga atau mencegah penyakit jantung itu menjangkiti kita. Para ilmuan, akhir-akhir ini telah
menemukan berbagai faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit
jantung. Satu hal penting yang harus kita pelajari adalah bahwa
masing-masing dari kita (perilaku kita) memiliki keterkaitan yang
signifikan atas sebagian besar dari faktor-faktor risiko tersebut. Oleh
karena itu, dengan mengendalikan perilaku kita yang menjurus pada
kerusakan jantung, kita dapat mencegah bahkan mengurangi angka kejadian
penyakit jantung yang mematikan ini. Bahkan seseorang yang mempunyai
kecnderungan secara genetik pun dapat memanfaatkan perubahan perilaku
(pola hidup sehat) untuk mencegah terjadinya penyakit jantung yang
tidak diharapkan olehnya.
Me-manage pola makan (diet) dan berat badan. Satu bentuk pola
makan yang buruk seperti makan di malam hari, makan terlalu banyak,
makan tanpa sayuran, dll, dapat mengakibatkan terjadinya obesitas
(kegemukan). Obesitas dapat merusak sistem vaskuler (pembuluh darah),
sehingga secara tidak langsung menyebabkan kerusakan pada jantung kita.
Membiasakan olah raga ringan yang berfrekuensi teratur. Kehidupan
yang monoton tanpa gerak menyebabkan metabolisme tidak dilatih untuk
berproses. Jarangnya seseorang bergerak menyebabkan penumpukan
kolesterol dan kadar gula darah akibat gangguan (tidak lancarnya)
metabolisme yang berlangsung. Latihan yang ringan (berat tidak
disarankan) dapat membantu kelancaran proses metabolisme, apalagi bila
latihan tersebut frekuensinya teratur dan konstan, tidak mendadak dan
kebetulan. Kita dengan mudah dapat berjalan santai di pagi hari, atau jogging ringan bersama rekan kita, itu sudah cukup.
Tidak merokok. Dari semua hal yang membahayakan jantung, merokok
adalah yang paling membahayakan. Nikotin, salah satu zat yang adiksi
yang membahayakan jantung, terkandung di dalam rokok. Merokok tidak
hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, tetapi juga
penyakit-penyakit lain seperti kanker paru, serta penuaan dini.
Me-manage tingkat kolesterol. Lemak darah seperti kolesterol dan
trigliserid ialah determinan yang penting terkait penyakit jantung.
Terlalu banyaknya kolesterol dan trigliserifd yang terkandung dalam
tubuh, dapat menyebabkan sempitnya pembuluh darah, yang berakibat pada
kerusakan sistemik, termasuk jantung. Cara mengatur tingkat kolesterol
kita ialah dengan mengatur pola makan yang baik, misalnya:
makan-makanan berlemak dalam jumlah yang memadai saja, jangan terlalu
banyak: tiga kali sehari sudah terlalu banyak.
Me-manage tekanan darah. Khususnya buat seseorang yang telah
mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), mengontrol tekanan darah
ialah cara yang efektif untuk mencegah terjadinya stroke dan serangan
jantung. Mengurangi makan-makanan berlemak adalah salah satu cara yang
efektif.
Me-manage stres. Para ilmuan juga telah mengutarakan bahwa stres
menyebabkan irama jantung tidak normal. Apabila stres berlangsung
secara kronis (berkepanjangan), maka akan menyebabkan makin besarnya
risiko terkena penyakit jantung, bahkan dapat juga menyebabkan makin
parahnya penyakit jantung yang telah dialami.
Me-manage kadar gula darah. Resistensi insulin akibat obesitas
(karena terlalu banyak makan), dapat terwujud sebagai sindroma atau
kumpulan gejala diabetik. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula
darah dan meningkatnya masalah-masalah metabolik yang meningkatkan
risiko terjadinya berbagai penyakit jantung.
Comments :
Poskan Komentar
Links to this post