Pelajar SMA di Ngawi Depresi Coba Bunuh Diri
Tribunnews.com - Rabu, 7 Maret 2012 18:03 WIB

NET
Ilustrasi
Berita Lainnya
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI
- Seorang siswi kelas 11 IPA 1 di salah satu SMA negeri di Kabupaten
Ngawi, Jatim mencoba bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangannya
pakai silet, namun nyawanya berhasil diselamatkan.
Siswi tersebut adalah Arinda Rosa, warga Desa Keras, Kecamatan Geneng, Ngawi, yang diduga mengalami permasalahan dengan keluarganya hingga depresi. Aksi nekat tersebut dilakukan Arinda di kamar mandi sekolahnya pada saat jam pelajaran masih berlangsung.
Beruntung saat itu ada siswa lain yang mengetahui korban pingsan dengan pergelangan tangan berlumuran darah.
Oleh gurunya, korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak sekolah juga langsung menghubungi keluarga korban atas kejadian ini.
“Saya kaget saat dihubungi pihak sekolah jika Arinda mencoba bunuh diri. Selama ini tingkah laku yang bersangkutan tergolong baik-baik saja,” ujar Paman korban, Suganda, saat berada di Rumah Sakit Widodo,Ngawi, Rabu(7/3/2012).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah guru sekolahnya, sebelum melakukan aksinya, Arinda meminta izin ke guru kelasnya untuk ke kamar mandi. Namun, lama yang bersangkutan tidak kembali ke kelas hingga terdengar kabar ia mencoba bunuh diri menyayat nadi tangan kirinya dengan silet.
Kini, korban masih menjalani perawatan intensif di ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Widodo Ngawi. Meski nyawanya berhasil tertolong, kondisi Arinda masih lemah karena kehilangan banyak darah.
Siswi tersebut adalah Arinda Rosa, warga Desa Keras, Kecamatan Geneng, Ngawi, yang diduga mengalami permasalahan dengan keluarganya hingga depresi. Aksi nekat tersebut dilakukan Arinda di kamar mandi sekolahnya pada saat jam pelajaran masih berlangsung.
Beruntung saat itu ada siswa lain yang mengetahui korban pingsan dengan pergelangan tangan berlumuran darah.
Oleh gurunya, korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Widodo Ngawi untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak sekolah juga langsung menghubungi keluarga korban atas kejadian ini.
“Saya kaget saat dihubungi pihak sekolah jika Arinda mencoba bunuh diri. Selama ini tingkah laku yang bersangkutan tergolong baik-baik saja,” ujar Paman korban, Suganda, saat berada di Rumah Sakit Widodo,Ngawi, Rabu(7/3/2012).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah guru sekolahnya, sebelum melakukan aksinya, Arinda meminta izin ke guru kelasnya untuk ke kamar mandi. Namun, lama yang bersangkutan tidak kembali ke kelas hingga terdengar kabar ia mencoba bunuh diri menyayat nadi tangan kirinya dengan silet.
Kini, korban masih menjalani perawatan intensif di ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Widodo Ngawi. Meski nyawanya berhasil tertolong, kondisi Arinda masih lemah karena kehilangan banyak darah.
Editor: Willy Widianto | Sumber: Surya
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Regional Terbaru
Belum ada komentar
BERITA TERKINI
- Kapolri Janji Tindak Tegas Anggota Polri Narkoba 2 menit lalu
- Alberto Botia Diincar Atletico Madrid 3 menit lalu
- Polisi Dalami Dugaan Penyelewengan Dana AKLI 5 menit lalu
- Claudio Ranieri: Sudah Tertinggal Inter Tetap Waspada 6 menit lalu
- Ical : Golkar Tolak Tarif Listrik Naik 7 menit lalu
- Julia Perez Mules Tonton Gaston Lawan Persija 8 menit lalu
- Kapal Nelayan Terbalik di Laut, Seorang Nelayan Hilang 10 menit lalu
- Lima Parpol Nonparlemen Kritisi RUU Pemilu 10 menit lalu
- Sthepan El Shaarawy Ingin Bela Timnas Italia 12 menit lalu
- Akui Rujuk dengan Teh Ninih, Aa Gym Ucapkan Alhamdulillah 13 menit lalu
- Zulkifli: Saya Menyesal Telah Membunuh David 13 menit lalu
- Persija vs Persegres: Persija Menang 2-0 16 menit lalu
- Tersangka Korupsi Kas Pemkab Batubara Masuk Rutan Salemba 16 menit lalu
- Polri Lakukan Digital Forensik Ungkap Kerugian Sedot Pulsa 17 menit lalu
- Dua Pengedar Sabu Dicokok Polres Pelabuhan 23 menit lalu
No comments:
Post a Comment